Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Jika kamu memiliki website berbasis WordPress, memahami bagaimana pengunjung berinteraksi dengan situsmu sangatlah penting.
Di sinilah peran Google Analytics menjadi sangat berguna. Dengan alat ini, kamu bisa melacak jumlah pengunjung, halaman yang paling sering dikunjungi, hingga sumber trafik yang membawa mereka ke websitemu.
Memasang Google Analytics di WordPress memungkinkan kamu dapat mengoptimalkan konten, meningkatkan performa SEO, dan membuat keputusan berbasis data untuk pertumbuhan website.
Nah, dalam artikel ini, saya akan membahas cara mendaftar Google Analytics serta memasangnya di WordPress, baik menggunakan plugin maupun secara manual.
Cara Mendaftar Google Analytics
Sebelum memasang Google Analytics di WordPress, kamu perlu memiliki akun Google Analytics terlebih dahulu. Berikut langkah-langkahnya:
Langkah-langkah Membuat Akun Google Analytics
- Kunjungi Google Analytics dan login dengan akun Google.
- Di sidebar kiri bagian bawa, klik Admin > Create Account.
- Beri nama akun sesuai dengan websitemu.
- Pada bagian Reporting time zone, pilih Indonesia.
- Currency atau mata uang pilih Indonesia Rupiah (Rp).
- Kemudian klik Next, lalu pilih kategori bisnis dan business size.
- Pada bagian business objective, pilih sesuai dengan kebutuhan.
- Lalu klik Create.
- Untuk platform, pilih website.
- Kemudian pada bagian setup data stream, isi website url dan stream name.
- Setelah itu, create & continue.
- Selanjutnya akan ada web stream detail, di dalamnya akan ada Measurement ID.
Jika tidak mengerti, silahkan lihat gambar di bawah:
Cara Memasang Google Analytics di WordPress
Ada dua metode utama untuk memasang Google Analytics di WordPress yaitu menggunakan plugin (lebih mudah) atau menambahkannya secara manual.
1. Menggunakan Plugin
Ada beberapa plugin yang bisa kamu gunakan untuk memasang Google Analytics di WordPress. Cara ini sangat cocok untuk pemula yang tidak ingin repot mengedit kode.
Plugin yang bisa kamu gunakan untuk pasang kode GA4 di WordPress diantaranya MonsterInsight, Site Kit by Google, dan PixelYourSite.
Saya tidak merekomendasikan menggunakan plugin karena akan meningkatkan kinerja beban server website kamu. Apalagi ketiga plugin yang saya sebutkan sangat kompleks, sehingga ukuran filenya sangat besar.
2. Menggunakan Tag Manager
Saya merekomendasikan kamu untuk menghubungkan Google Analytics dengan Google Tag Manager. Kamu hanya perlu memasukkan Measurement ID di GA4 ke Google Tag Manager.
Tutorial lengkap mengenai cara pemasangan hingga konek GA4 dengan GTM bisa kamu pelajari di artikel ini: Cara Memasang Google Tag Manager di WordPress
Cara Mengecek Apakah Google Analytics Sudah Berfungsi
Setelah pemasangan, pastikan Google Analytics sudah bekerja dengan baik. Cara mengeceknya sebagai berikut.
- Buka Google Analytics > Reports > Real-time.
- Kunjungi situsmu di tab baru, jika terlihat aktivitas, berarti Analytics sudah aktif.
Tips Menggunakan Google Analytics untuk Optimasi Website
Setelah Google Analytics aktif, kamu bisa menggunakannya untuk mengoptimalkan website seperti:
1. Mempelajari laporan penting
- Audience Overview: Melihat jumlah pengunjung, lokasi, dan perangkat.
- Behavior Flow: Mengetahui halaman mana yang paling sering dikunjungi.
- Acquisition: Melihat dari mana trafik berasal (Google, media sosial, referral, dll).
2. Meningkatkan SEO dengan Analytics
- Cek halaman dengan high bounce rate dan optimalkan kontennya.
- Pantau kata kunci yang mendatangkan trafik dengan menghubungkan ke Google Search Console.
3. Menggunakan Analytics untuk Konversi
- Set up Goals untuk melacak konversi (misalnya, formulir kontak yang dikirim).
- Analisis exit pages untuk mengurangi tingkat pentalan (bounce rate).
Kesimpulan
Memasang Google Analytics di WordPress sangat penting untuk memahami trafik website dan meningkatkan performanya.
Kamu bisa memilih metode instalasi melalui plugin seperti MonsterInsights untuk cara termudah, atau memasukkan kode pelacakan secara manual jika ingin lebih fleksibel.
Setelah Analytics terpasang, jangan lupa untuk rutin menganalisis data yang tersedia agar website terus berkembang. Semoga panduan ini bermanfaat! Jika ada pertanyaan, tinggalkan komentar di bawah.
