Dalam dunia website, domain dan subdomain sering dipakai untuk menggambarkan alamat atau identitas suatu situs. Meskipun mirip, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan baik dari sisi fungsi, struktur, dan kegunaannya.
Memahami perbedaan domain dan domain bukan hanya penting bagi pemilik website. Namun untuk siapa saja yang ingin mendalami pengelolaan situs website agar lebih efektif dan efisien.
Pada artikel ini, saya akan bahas pengertian, perbedaan utama, hingga contoh penggunaan domain dan subdomain secara lengkap.
Pengertian Domain dan Subdomain
Domain adalah alamat utama sebuah website yang berfungsi sebagai identitas unik di internet. Contoh: www.kocep.me adalah domain utama.
Subdomain adalah bagian tambahan dari domain utama yang digunakan untuk mengorganisasi konten atau fitur tertentu. Contoh: blog.kocep.me atau shop.kocep.me.
Contoh Domain dan Subdomain Populer
- Domain: www.google.com
- Subdomain: mail.google.com, maps.google.com
Simak gambar berikut untuk memahami struktur dasar URL dan bagaimana domain atau subdomain bekerja:
Perbedaan Domain dan Subdomain
Ada beberapa hal yang membedakan antara domain dan subdomain, diantaranya sebagai berikut.
1. Fungsi dan Tujuan
Domain digunakan untuk branding yang menjadi identitas utama websitenya. Sementara subdomain berfungsi untuk mengelompokkan konten atau fitur khusus seperti blog dan toko online.
2. Struktur dan Hierarki
Dalam hierarki URL, domain berada di posisi paling atas, sementara subdomain posisinya sebagai cabang dari domain utama.
3. Pengelolaan dan Konfigurasi
Untuk mengelola domain, kamu perlu mendaftar dan membeli terlebih dahulu di penyedia domain. Sementara subdomain biasanya bisa dibuat langsung oleh pemilik domain utama tanpa biaya tambahan.
4. SEO dan Pengindeksan
Domain memiliki kekuatan SEO lebih besar untuk branding. Sementara subdomain dapat diperlakukan sebagai entitas terpisah oleh mesin pencari.
Baca juga: Apakah 1 Hosting Bisa Lebih Dari 1 Domain? Simak Disini
Penutup
Memahami perbedaan domain dan subdomain adalah langkah awal yang penting untuk membangun atau mengelola sebuah website.Dengan memilih dan mengelola keduanya secara tepat, kamu dapat meningkatkan efisiensi, branding, dan pengalaman pengguna situs kamu.
Jika masih bingung menentukan pilihan, selalu prioritaskan kebutuhan bisnis dan audiens kamu. Jangan lupa untuk mengeksplorasi artikel lain di situs kami untuk panduan lebih lengkap tentang pengelolaan website.