Kelebihan dan Kekurangan Shared Hosting
Kelebihan dan Kekurangan Shared Hosting

Kelebihan dan Kekurangan Shared Hosting untuk Pemula

Shared hosting adalah jenis layanan hosting yang populer di kalangan pemula. Harganya yang terjangkau dan mudah digunakan membuat jenis hosting ini banyak dipilih oleh mereka.

Namun, sebelum memutuskan untuk menggunakan layanan ini, penting untuk kamu ketahui apa saja kelebihan dan kekurangannya. Terdapat beberapa aspek yang harus kamu pertimbangan sebelum menggunakannya.

Dalam artikel kali ini, saya akan bahas mengenai shared hosting mulai dari pengertian, kelebihan, hingga kekurangan shared hosting. Sehingga bisa kamu bisa membuat keputusan yang tepat.

Apa Itu Shared Hosting?

Shared hosting adalah layanan hosting dimana beberapa website berbagai satu server fisik dan sumber daya seperti CPU, RAM, dan bandwidth. Ibaratnya seperti tinggal di apartemen bersama, dimana semua penghuninya berbagai fasilitas yang sama.

Pihak penyedia hosting akan mengelola server, sehingga kamu sebagai pengguna hanya fokus pada websitenya.

Kelebihan Shared Hosting

Berikut kelebihan shared hosting yang dapat kamu jadikan bahan pertimbangan.

1. Harga Terjangkau

Layanan shared hosting dijual dengan harga yang lebih terjangkau. Ada beberapa penyedia layanan yang menawarkan harga mulai dari Rp20 ribu hingga Rp50 rb per bulannya. Dengan harganya yang terjangkau, shared hosting sangat cocok untuk kamu yang memiliki budget terbatas.

2. Mudah Digunakan

Layanan shared hosting biasanya telah dilengkapi dengan panel seperti cPanel atau Plesk. Panel ini akan mempermudah penggunanya dalam mengelola website seperti untuk install CMS WordPress dan mengatur email.

3. Server Dikelola Provider

Kamu tidak perlu khawatir tentang pengaturan server, update software, atau pemeliharaan teknis lainnya. Sebab semua manajemen server akan dikelola sepenuhnya oleh penyedia hosting.

4. Support Teknis Lebih Mudah

Sebagian besar penyedia layanan shared hosting menawarkan dukungan teknis 24/7. Kamu bisa menghubunginya melalui live chat, email, atau telepon. Dengan begitu, kamu akan mudah mendapatkan bantuan kapanpun.

5. Cocok untuk Pemula dengan Skala Website Kecil

Shared hosting adalah pilihan yang tepat untuk kamu yang masih pemula dengan skala website masih kecil. Misalnya untuk membuat website portofolio, blog pribadi, atau toko online dengan produk yang masih sedikit.

Kekurangan Shared Hosting

Selain memiliki kelebihan, shared hosting juga mempunyai kekurangan yang harus kamu pertimbangkan sebelum memutuskan.

1. Resources dan Bandwidth Terbatas

Karena sumber daya hosting berbagai dengan pengguna yang lain, website kamu mungkin akan mengalami keterbatasan performa. Misalnya ketika trafik website lain di server meningkat, performa website kamu akan menurun.

2. Potensi Masalah Keamanan

Dari sisi keamanan, shared hosting sangat rentan terkena serangan malware. Website kamu beresiko terkena dampaknya karena berbagai server yang sama. Oleh sebab itu, jika website kamu skalanya sudah besar, tidak disarankan menggunakan layanan ini.

3. Performa Tidak Stabil

Jika trafik website pengguna lain meningkat pesar, kecepatan loading website kamu akan terpengaruh. Website kamu akan lambat dibuka, terutama ketika di jam-jam sibuk.

Karena berada di dalam server yang sama, website kamu juga bergantung pada aktivitas pengguna yang lain.

4. Kustomisasi dan Kontrol Terbatas

Penyedia layanan shared hosting tidak akan mengizinkan penggunanya untuk melakukan konfigurasi server lebih mendalam. Sehingga dari fleksibilitasnya kurang memadai dibandingkan VPS atau dedicated hosting.

Perbedaan dengan Jenis Hosting Lainnya

  • VPS Hosting: Memberikan sumber daya yang lebih terisolasi dibanding shared hosting, cocok untuk website dengan traffic lebih tinggi.
  • Dedicated Hosting: Pengguna memiliki server sendiri tanpa berbagi dengan website lain, ideal untuk kebutuhan skala besar.
  • Cloud Hosting: Menggunakan jaringan server untuk memastikan uptime dan skalabilitas yang lebih baik.

Siapa yang Cocok Menggunakan Shared Hosting?

  • Pemula yang baru membuat website.
  • Pemula yang tidak punya pengalaman teknis.
  • Pemilik blog pribadi atau portofolio sederhana.
  • Bisnis kecil dengan traffic rendah hingga sedang.
  • Proyek sementara seperti landing page atau event website.

Kapan Sebaiknya Beralih ke Hosting Lain?

  • Ketika traffic website kamu terus meningkat hingga mendekati batas kapasitas server.
  • Jika kamu membutuhkan kontrol lebih dalam pengelolaan server.
  • Ketika keamanan menjadi prioritas utama, seperti pada website e-commerce skala besar.

Kesimpulan

Shared hosting adalah solusi yang tepat untuk pemula dan website kecil karena harganya terjangkau dan mudah digunakan. Namun perlu kamu ketahui bahwa jenis hosting ini memiliki keterbatasan seperti performanya yang tidak stabil dan potensi masalah keamanan.

Dengan memahami kelebihan dan kekurangan shared hosting, kamu bisa membuat keputusan yang tepat sesuai dengan kebutuhan website kamu. Jika kebutuhannya meningkat, pertimbangkan untuk beralih ke VPS atau cloud hosting.

Kedua jenis hosting tersebut memiliki performa dan fleksibilitas yang lebih baik dari shared hosting. Selamat membangun websitenya ya!

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *